Rabu, 22 Oktober 2014

Tempat Wisata di Indonesia

15 Tempat Wisata Idaman pada 2014 - 2


KOMPAS.com/Indra Akuntono Pulau Hoga, Taman Nasional Laut Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
KOMPAS.com - Mungkin benar apa yang dikatakan orang. Menjelajah Indonesia tak ada habisnya, pun memerlukan waktu seumur hidup. Selalu ada kejutan baru meski mengunjungi tempat yang sama lebih dari satu kali.

Sepanjang tahun 2013, Kompas Travel berkesempatan menjelajahi beberapa destinasi yang ada. Beberapa destinasi terlihat telah siap menerima kehadiran wisatawan. Jalan aspal, transportasi darat hingga udara telah tersedia. Walau mungkin masih dengan standar belum maksimal.

Berikut adalah rangkuman destinasi yang pernah Kompas Travel datangi. Ada 5 tempat dari 15 destinasi yang dipilih yang mungkin bisa menjadi referensi Anda untuk merencanakan berwisata di tahun 2014. Adapun 5 destinasi sebelumnya adalah Jakarta, Pulau Samosir, Pangandaran, Lombok, dan Ende.

KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Gereja di Sawahlunto, Sumatera Barat, masih bergaya arsitektur zaman kolonial.
Sawahlunto

Kota tambang yang menggeliat menjadi kota wisata. Begitulah kira-kira cerminan Sawahlunto. Kota dikelilingi Bukit Barisan di Sumatera Barat itu memanfaatkan bekas penambangan peninggalan kolonial sebagai objek wisata. Dari Padang, Sawahlunto ditempuh selam 2.5 jam melalui jalan darat.

Gelaran akbar Sumatera Barat, Tour de Singkarak (TdS), salah satu yang memopulerkan kota ini. TdS adalah event balap sepeda yang menggabungkan pariwisata. Dalam etapenya melalui kontur keindahan alam Sumatera Barat, termasuk Sawahlunto.

Sawahlunto kerap menjadi tempat start atau finish per etape. Pada tahun ini, TdS digelar pada awal Juni 2014.

Obyek wisata yang ditawarkan Sawahlunto diantaranya obyek wisata sejarah dan alam. Obyek wisata sejarah adalah Museum Kereta Sawahlunto, Goedang Ransoem yang merupakan dapur umum pada masa kolinial, serta Lubang Mbah Soero yang menjadi bekas penambangan batu bara. Sedangkan wisata rekreasi ada water boom, dan resort kandi.

Sawahlunto mungkin juga cocok disebut kota tua. Bangunan peninggalan Belanda masih mendominasi arsitektur sebagian besar bangunan yang ada. Adanya silo yaitu tabung raksasa tempat penyimpanan batu bara menjadi pengukuh kegiatan penambangan masa itu.

KOMPAS.com / FITRI PRAWITASARI Keraton Kasepuhan, Cirebon, Jawa Barat
Cirebon

Pada masa lalu, Cirebon hanya menjadi kota perlintasan wisatawan yang menuju ke Jawa Tengah atau Jawa Timur. Namun sekarang Cirebon telah banyak menawarkan atraksi wisata yang menarik kunjungan.

Mungkin wisata yang tepat di kota ini adalah Palace Hoping, yakni berwisata dari keraton ke keraton. Ada empat  keraton berdiam di kota berjulukan Kota Udang ini. Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, dan Keraton Kaprabonan. Selain keraton, objek wisata lain adalah Gua Sunyaragi, kampung batik dan Plangon.

Berada di tengah pulau Jawa, maka untuk mencapai Cirebon hanya dapat ditempuh melalui jalan darat, bus atau kereta.

Cirebon sarat wisata religi, budaya dan sejarah, maka salah satu waktu terbaik untuk datang adalah bertepatan dengan bulan Puasa. Anda bisa tarawih di masjid yang ada di pusat kota, Masjid At Taqwa.

Setelah wisata, jangan lupa untuk mencicipi makanan kenamaan empal gentong dan nasi jamblang, serta membawa oleh-oleh kain batik.

KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Pantai Tanjung Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Bulukumba

Kota di pesisir Sulawesi Selatan ini adalah tempat lahir kapal Phinisi, kapal yang menjadi kebanggaan nusantara. Tepatnya di Tanah Beru, di sini berjajar kapal Phinisi yang sedang dalam pengerjaan oleh tangan-tangan masyarakat asli Bugis.

Sebagai kota pesisir, sudah pasti Bulukumba menyimpan pantai yang cantik. Pantai Tanjung Bira memiliki pasir sehalus tepung dan air laut sangat jernih berwarna biru.

Di sini, wisatawan dapat melakukan wisata air seperti banana boat, kano atau sekadar berenang. Sedangkan tak jauh dari bibir pantai ada Pulau Likang Loe. Pulau ini menjadi tempat favorit untuk snorkeling atau diving.

Wisata alam juga ada Desa dat Tana Towa. Masyarakat desa ini masih sangat menjaga alamnya. Tercermin dari rumah penduduk dan perilaku masyarakat menjaga hutan. Sebelum berkunjung ada baiknya untuk meminta izin kepada Kepala Desa serta menggunakan pakaian gelap.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Orangutan di Camp Leakey Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.
Tanjung Puting

Bermain dengan orang utan adalah salah satu keseruan wisata di Tanjung Puting. Taman Nasional Tanjung Puting berada di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Untuk mencapainya, wisatawan perlu menggunakan speedboat dari Pelabuhan Kumai. Speedboat akan membelah Sungai Sekoyer yang menjadi pintu masuk taman nasional.

Berada di pedalaman Kalimantan, maka tak heran wisatawan yang datang ke sini adalah wisatawan mancanegara. Merek asyik menonton polah orang utan di habitat aslinya. Selain itu, wisatawan pun  diberi kesempatan untuk memberi makan orang utan.

KOMPAS.com/Indra Akuntono Pulau Wangi-Wangi, Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Wakatobi

Menyelam dan menyelam. Begitulah hal yang terbayang saat berada di Wakatobi. Wilayah ini adalah salah satu taman bawah laut terindah di Indonesia. Titik selam cantik terhampar di sekelilingnya.

Kekayaan laut terkandung di lautan Wakatobi berupa terumbu karang hingga biota laut langka. Datanglah pada bulan November, di saat itu air laut terasa lebih hangat dengan pakan laut sangat berlimpah. Pakan inilah yang bisa memancing kawanan paus sperma, hewan langka yang sering muncul di perairan Wakatobi.

Nama Wakatobi sendiri diambil dari singkatan kepulauan yang ada di sekelilingnya, yaitu Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Biongko. Ibu kotanya ada di Wangi-wangi. Sebagai ibu kota dan gerbang masuk wisatawan, Wangi-wangi terus bersolek.

Belum lama, Bandar Udara Matahora dibangun di Wangi-wangi. Juga pembenahan jalan dan pelabuhan Kaledupa. Pelabuhan ini adalah pelabuhan tempat bersandarnya kapal yang mengantar masyarakat ke pulau-pulau di sekitar taman nasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar