Dingin
Di Atas Sana
Suatu hari, seorang wanita tua merasa sangat kesepian setelah suaminya
meninggal, sehingga dia pergi belajar cara menerbangkan helikopter. Setelah
mempelajari seluruh perintah dan operasi dasar, dia diberitahukan oleh menara
pengawas, "Anda dapat terbang sekarang, tapi karena Anda sendirian di
dalam helikopter, apabila Anda mencapai ketinggian 3.000 meter, Anda mesti
menghubungi kami melalui radio guna melaporkan situasi Anda. Kami akan
mengarahkan Anda dari sini, tergantung apa keinginan Anda." Wanita tua
tersebut berkata, "Baiklah! Tidak ada masalah. Hanya sepotong kue
saja!" Jadi, dia mulai naik. Ketika dia mencapai ketinggian 3.000 meter,
dia memanggil melalui radio, "Segalanya beres. Sungguh indah! Saya tidak
pernah bermimpi bahwa menerbangkan helikopter begitu luarbiasa. Saya
benar-benar bahagia dapat menerbangkan helikopter di usi senja ini. Sungguh
luarbiasa!" Dari menara pengawas memberikan jawaban, "Baiklah! Kalau
begitu Anda dapat terbang sedikit lebih tinggi yang mana bahwa lebih indah dan
lebih menyenangkan. Setelah Anda naik pada ketinggian 3.000 meter berikutnya,
mohon menghubungi kami lagi untuk melaporkan situasi Anda." Dia mulai
menanjak 3.000 meter lainnya lagi dan berkata, "Sungguh indah di atas
sini! Saya sekarang berada di atas awan. Sungguh indah sekali. Bolehkah saya
naik sedikit lebih tinggi?" Menara pengawas setuju, "Baiklah, tapi
hati-hati! Panggilah kami lagi setelah naik 3.000 meter lainnya.
"Baiklah," jawab wanita tsb. Tapi itu merupakan pesan terakhir yang
dia kirimkan. Menara pengawas sudah mencoba berbagai usaha untuk
menghubunginya, tapi tetap saja tidak ada jawaban. Tiba-tiba, terdengar suara
hantaman yang nyaring dan helikopter tsb terbakar persis di depan mata mereka.
Helikopter tsb penuh dengan kerusakan, dan wanita tua tsb keluar dari
reruntuhan. Setiap orang kaget dan segera dipanggilkan ambulans. "Nenek
yang terkasih, kenapakah kamu tiba-tiba mematikan semua hubungan setelah naik
lebih lanjut? Apakah ada yang tidak benar? Apa yang terjadi?" Terhadap
pertanyaan ini, dia menjawab, "Aku hampir mati kedinginan di atas sana,
jadi saya hanya mematikan tombol kipas angin!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar