Kecelakaan
Mobil
Ada seorang lelaki yang menurut peramal, "Minggu depan, sampai minggu
depan, kamu akan meninggal karena kecelakaan mobil." Sehingga lelaki itu
menjadi amat cemas, dan dia menyembunyikan dirinya di rumah sepanjang waktu.
Dia tidak pernah pergi kemana pun. Dan apabila dia hendak pergi ke luar untuk
membeli sesuatu, dia berjalan di pinggir dan yang sangat dekat dengan rumahnya,
tidak pernah melintasi jalan di mana ada mobil yang sedang melintas. Hanya
ketika jalanan sepi sama sekali, barulah dia berani jalan. Bahkan pada waktu
lampu merah, atau lampu hijau, dia tidak berani melintas. Dia hanya coba
menghindari nasib selama seminggu. Sehingga dia akan terus hidup. Itulah apa
yang dia pikirkan. Lalu, setelah enam hari telah berlalu, dan dia masih hidup
karena telah berhati-hati sehingga dia sungguh gembira.
Pada hari ketujuh, dia berpikir: "Oke, hanya tinggal satu hari lagi dan
selesai sudah." Dan lalu, dia berjalan sebagaimana biasanya, pergi membeli
roti dan berjalan di pinggiran jalan yang dekat dengan rumahnya, dan tidak ada
mobil yang melintas, dan sungguh dia merasa aman. Dia melihat ini sebagai hari
terakhirnya. Dia harus lebih berhati-hati lagi. Apabila ada satu mobil saja,
dia tidak akan keluar. Dia keluar pada malam hari, ketika jalanan tidak ada
kendaraan sama sekali, dan di jalan yang sempit. Ketika dia sedang berjalan,
tiba-tiba ada suara bang di kepalanya, dan dia terbaring mati. Rupanya hanya
sebuah mobil mainan … dari jendela atas. Mobil maianan itu terjatuh di
kepalanya: suatu kecelakaan mobil! Jadi sang peramal itu benar. Dan dia tidak
dapat menghindarinya meskipun dia telah mengetahuinya. Semuanya itu hanya
membuatnya cemas selama seminggu dan dia sama sekali tidak menikmati hidupnya
secara penuh sebelum dia meninggal. Dia seharusnya dapat makan, minum,
mengendarai mobil, atau melakukan apapun yang dia suka sampai dia merasa
bahagia dan barulah mati. Namun dia mati dengan sengsara. Selama seminggu
sebelum dia meninggal, dia merasa ketakutan, cemas dan khawatir, dan dia tidak
dapat tidur, tidak dapat makan, tidak dapat bekerja secara benar, tidak dapat
mengendarai mobilnya. Apa gunanya itu semua? Dia meninggal juga pada akhirnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar